Aturan Islam soal Istri Ambil Uang Suami Secara Darurat
![]() |
| Ilustrasi Istri Ambil Uang Suami tanpa izin. dok. pixabay.com/RoyBuri |
Istri boleh ambil uang suami untuk kebutuhan darurat. Simak aturan Islam, tips, dan batasannya biar aman dan harmonis!
Hai guys! Pernah nggak sih kepikiran, boleh nggak sih istri ambil uang suami kalau kondisi darurat? Misalnya buat biaya anak sakit atau kebutuhan mendesak rumah tangga. Nah, topik ini sering bikin penasaran, karena di hukum umum, tindakan ini nggak dibolehin—yah, namanya juga uang suami. Tapi, kalau menurut Islam, ada beberapa kondisi yang bikin tindakan ini justru sah dan dibolehkan.
Kenapa bisa begitu? Karena dalam Islam, suami wajib memberi nafkah kepada istri dan anak. Nafkah ini nggak cuma uang, tapi meliputi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, bahkan biaya kesehatan. Kalau suami nggak bisa atau menahan nafkah, istri boleh mengambil secukupnya untuk kebutuhan mendesak.
Hal ini pernah terjadi zaman Nabi Muhammad SAW. Kisahnya, Hindun mengeluh ke Nabi karena suaminya pelit dan nafkahnya nggak cukup. Nabi pun bilang: “Ambil secukupnya untuk kebutuhanmu dan anakmu secara ma’ruf.” Dari sini kita bisa belajar, Islam memberi solusi bijak saat kondisi darurat, tapi tetap ada batas wajar.
Kapan Istri Boleh Ambil Uang Suami?
Jadi gini guys, hukum Islam ngasih batasan jelas soal ini. Istri hanya boleh mengambil uang suami untuk kebutuhan primer dan mendesak. Contohnya:
- Biaya makan dan minum sehari-hari 🍲
- Kebutuhan pakaian dan tempat tinggal 🏠
- Biaya kesehatan atau obat anak 💊
Kalau suami udah kasih nafkah cukup, misalnya uang belanja bulanan yang memadai, nggak boleh ambil tambahan buat keperluan tersier seperti kosmetik, baju baru, perhiasan, atau hiburan.
Dalilnya dari hadis riwayat Imam Bukhari. Hindun pernah bertanya pada Nabi SAW soal nafkah yang kurang, hingga ia terpaksa mengambil uang. Nabi SAW bilang: “Ambil secukupnya untuk kebutuhanmu dan anakmu secara ma’ruf.” Ibnu Hajar menjelaskan, “ma’ruf” berarti sesuai kadar wajar dan kebiasaan setempat.
Intinya, izin ini hanya untuk kebutuhan urgent dan berlaku pada suami yang kikir, bukan yang menabung atau memberi nafkah sesuai kemampuan.
Tips Ambil Uang Suami Tanpa Ribut 😎
Kalau kondisinya memaksa, ini beberapa tips supaya tetap aman dan sesuai syariat:
- Ambil Secukupnya: Jangan kalap, cukup untuk kebutuhan primer dan urgent.
- Gunakan Cara Ma’ruf: Ambil wajar, misal ambil sebagian atau catat nominalnya.
- Jujur dan Terbuka: Setelah pakai, kasih tahu suami supaya nggak muncul salah paham.
- Prioritaskan Anak: Kebutuhan anak tetap nomor satu, sesuai ajaran Nabi.
Tips ini bikin rumah tangga tetap harmonis, kebutuhan terpenuhi, dan hak suami tetap dihargai.
Jadi, kalau lagi butuh mendesak, inget aturan ini biar kebutuhan keluarga tetap aman tanpa bikin drama rumah tangga. Yuk, pahami dan terapkan supaya hidup rumah tangga makin harmonis! 💖
***


No comments